Sabtu, 10 Oktober 2009

WiMax

 Wimax..

Kebutuhan akan koneksi internet dewasa ini semakin tinggi, terlebih di kota besar dimana akses ke ‘alam maya’ banyak diperlukan untuk beragam aktivitas. untuk itu, dibutuhkan sistem koneksi internet yang baik, ekonomis dan nyaman.

Salah satunya adalah WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access), yakni teknologi jaringan nirkabel yang mendukung koneksi wireless point to multi point (PMP) via gelombang microwave.

Cara kerja WiMax sejatinya tak jauh berbeda dengan WiFi,yang populer di masyarakat urban Indonesia, hanya saja WiMax memiliki kecepatan lebih tinggi, jangkauan lebih luas. WiFi hanya bisa menjangkau komputer dengan jarak beberapa puluh meter dari pemancar, sedangkan WiMax bisa mencapai 31 – 50 kilometer, artinya dalam kondisi geograpis yang baik dan mendukung. Dengan WiMax, wilayah terpencil bisa mengakses Internet dengan murah karena operator tidak perlu menggelar jaringan kabel atau menara sinyal yang banyak seperti menara sinyal ponsel.

Berbekal besaran bandwith sebesar 75 mega bit per detik, WiMax bisa melayani ratusan user sekaligus dengan kecepatan setara kabel modem, untuk setiap user nya. Bandingkan dengan WiFi, yang sekedar bisa menyediakan bandwith dengan kisaran 54 Mbps, itu pun dalam kondisi optimal. Bisa disimpulkan bahwa WiMax sangat cocok dan memadai untuk memenuhi kebutuhan Internet masa depan. Bahkan kini, tak sebatas difungsikan untuk infrastruktur jaringan maupun Mobile Client, teknologi WiMax sudah dikembangkan ke perangkat mobile.

Dimasa mendatang selain bisa menikmati akses internet berkecepatan tinggi, kita bisa menikmati layanan komunikasi lokal, interlokal maupun internasional tanpa harus membayar pulsa telepon yang tentunya sangat mahal. Tentunya lewat fasilitas komunikasi berbasis internet : VoIP (Voice Over Internet Protokol), yang sebatas mengenakan tarif flat sesuai biaya koneksi internet, yang juga flat.Tak sampai disitu, dengan memanfaatkan perangkat mobile (ponsel) berteknologi WiMax, nantinya komunikasi murah inipun bisa berjalan jauh lebih fleksibel, lebih mudah, murah dan nyaman.

Mudah-mudahan di Indonesia yang tercinta ini WiMax bisa terwujud, di Indonesia WiMax masih terbentur pada urusan regulasi dan tender lisensi. “Regulasi tidak akan dibuat sebelum Peraturan Mentri tentanh hal ini diterbitkan”. Masalahnya, peraturan itupun belum ketahuan kapan keluarnya. Selain soal regulasi dan tender, pemerintah menanti kesiapan industri dalam negeri untuk menyediakan perangkat infrastruktur WiMax. Implementasinya nanti bergantung pada perangkat tersebut.

Skenario yang bisa terjadi seperti ini : konsumen Indonesia membayar WiMax lebih mahal karena peranti kerasnya di produksi oleh perusahaan lokal yang mungkin,tidak efisien tapi tetap hidup karena tiada pesaing  asing.

Skenario kedua : Konsumen membayar WiMax lebih mahal karena peranti keras diproduksi vendor dunia yang membuat dalam jumlah terbatas sehingga tidak bisa menekan harga.

Doa konsumen di Indonesia hanya berharap semoga WiMax cepat digelar dan semoga tarifnya semurah di luar negri.

Tidak ada komentar: